Flag of Indonesia

Ketahanan Lingkungan

Language: English | Indonesian
Seorang anak perempuan berlari di pantai yang telah ditanami kembali dengan pohon bakau. USAID membantu memperbaiki hutan bakau
Seorang anak perempuan berlari di pantai yang telah ditanami kembali dengan pohon bakau. USAID membantu memperbaiki hutan bakau
Janice Laurente, USAID/Indonesia

Indonesia memiliki ekosistem keanekaragaman hayati, hutan tropis, dan laut tertinggi di dunia. Sekarang negara kepulauan ini menghadapi berbagai ancaman lingkungan yang serius mulai dari kerusakan hutan yang cepat dan pengambilan ikan berlebihan serta kejadian cuaca ekstrem. Amerika Serikat dan Indonesia bermitra untuk ketahanan lingkungan sehingga dapat langsung mengatasi tantangan tersebut. Komitmen yang kuat ini tercermin di AS-Indonesia Kemitraan Strategis yang telah disepakati pada tahun 2015 oleh kedua negara.

Atas nama rakyat Amerika, Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) bermitra untuk mengakhiri kemiskinan ekstrim dan memerangi ancaman global dan meningkatkan ketahanan iklim serta memajukan keamanan dan kesejahteraan AS. USAID mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk memajukan ketahanan iklim dan membangun ketangguhan terhadap kejadian cuaca ekstrim dan bencana alam.  

  • USAID mendukung manajemen berkelanjutan di 13 juta hektar hutan, yang hampir sama luasnya dengan negara bagian Tennessee.
  • 22MW energi dari 14 pembangkit energi bersih skala kecil yang didukung oleh USAID memasok energi untuk 200.000 orang.
  • USAID membantu Indonesia melindungi dan mengelola 20 juta hektar sumber daya laut dan pesisir – luasnya hampir sama dengan negara bagian South Dakota.

Pelestarian Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Alam

USAID mendukung pengembangan dan pelaksanaan kebijakan lingkungan, hukum, dan peraturan serta pada saat yang sama menerapkan strategi pembangunan ekonomi yang mendorong pengelolaan sumber daya berkelanjutan.

Sektor Kelautan dan Perikanan: Keanekaragaman hayati laut Indonesia semakin terancam keberadaanya karena penangkapan ikan berlebihan, praktik penangkapan ikan yang merusak, kejadian cuaca ekstrim, polusi, dan pemanfaatan berlebihan. USAID memberikan dukungan kepada Pemerintah Indonesia dalam memperkuat kapasitas teknis dan operasional dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, pemerintah daerah, sektor swasta, perguruan tinggi, masyarakat, dan lainnya untuk meningkatkan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan konservasi keanekaragaman hayati laut. Bersama-sama dengan pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat lokal, USAID telah membantu Indonesia mengembangakan 8 juta hektar Kawasan Perlindungan Laut.

Sektor Keanekaragaman Hayati Darat:  USAID mengembangkan kapasitas berbagai lembaga pemerintah pusat dan daerah, dan pegiat masyarakat sipil terkait, dan memasuki kemitraan, untuk memperkuat dan mempromosikan manajemen dan praktik penggunaan lahan berkelanjutan di delapan bentang alam yang mencakup empat provinsi: Papua, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan Aceh. Berbagai program USAID melakukan konservasi di dataran rendah dan hutan gambut yang sangat luas dengan konsentrasi keanekaragaman hayati yang tinggi.

Memperkuat Ketangguhan dan Kelestarian Lingkungan

Indonesia membuat komitmen internasional untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen pada tahun 2020, dan menurunkannya lebih banyak lagi hingga 41persen dengan bantuan internasional. USAID mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk memenuhi komitmennya dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.

Penurunan Gas Rumah Kaca: Sekitar 87 persen dari target pengurangan Indonesia untuk emisi gas rumah kaca berasal dari sektor sumber daya alam. USAID bekerja dengan berbagai mitra untuk meningkatkan perencanaan penggunaan lahan, tata kelola sumber daya alam, pengelolaan hutan, dan adaptasi strategi pembangunan rendah emisi bagi otoritas pemerintah pusat dan daerah, serta bagi masyarakat yang kehidupannya sangat tergantung pada sumber daya alam.

Sistem Energi Rendah Karbon: USAID mendukung tujuan Indonesia dalam pembangunan rendah karbon melalui perencanaan dan pelaksanaan inisiatif energi bersih dan terbarukan. USAID telah membantu mengurangi 5,7 juta metrik ton emisi gas rumah kaca, yang setara dengan emisi yang dikeluarkan oleh 1,3 juta mobil. Pendekatan ini meningkatkan kebijakan dan koordinasi sektor energi, meningkatkan investasi dalam pengembangan berbagai program energi bersih, dan mengembangkan kapasitas distribusi energi bersih.

Ketangguhan terhadap Cuaca Ekstrim dan Bencana Alam: USAID bekerja bersama Pemerintah Indonesia untuk membantu daerah yang paling rentan di Indonesia agar lebih tangguh terhadap efek dari kejadian cuaca ekstrim. USAID mengembangkan kapasitas organisasi dari pemerintah daerah dan masyarakat sipil untuk memahami dampak dari perubahan pola cuaca dan menerapkan solusi yang tepat di bidang pertanian, air, dan pengelolaan sumber daya alam. USAID juga membantu Indonesia mempersiapkan, merespons, dan menurunkan dampak bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi.