USAID dan CBI Global Ciptakan Peluang Mata Pencaharian Melalui Ventura Agribisnis Di Kawasan Indonesia Timur

Penandatanganan MOU antara USAID dan CBI Global
USAID Indonesia Mission Director and the CEO of CBI Global signed a Public Private Partnership MOU
USAID Indonesia

Untuk Diterbitkan Segera

Senin, Juni 6, 2016
Janice Laurente
+62-21-34359000

Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Cooperative Business International(CBI) Global dan National Cooperative Business Association (NCBA)menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) untuk terus menyediakan peluang mata pencaharian jangka panjang dan berkelanjutan bagi petani kecil melalui ventura agribisnis di kawasan Timur Indonesia. Organisasi-organisasi ini akan memulai kerjasama dengan mendukung pelaksanaan program Sustainable Agribusiness Alliance (SAA). SAA melanjutkan keberhasilan program sebelumnya: Indonesia Cooperative Business Development Alliance (ICBDA), yang dilaksanakan oleh NCBA sejak Agustus 2012 hingga Desember 2016. SAA akan terus menciptakan peluang mata pencaharian untuk jangka panjang dan berkelanjutan bagi para petani kecil di daerah pedesaan di Provinsi Papua dan Maluku Utara melalui ventura agribisnis bersama entitas koperasi dan sector swasta di Indonesia dan AS.

“Kami menyambut kesempatan untuk bekerjasama dengan CBI Global, dan mitra aliansinya seperti McCormick & Company, PT AgriSpice Indonesia, PT CBI Indonesia, NCBA dankoperasi Nimboran Kencana. Kemitraan kami akan memanfaatkan bakat, kemampuan dan sumber daya dari USAID dan CBI global untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan mendukung inisiatif yang melindungi lingkungan terhadap perubahan iklim. Kemitraan ini juga diharapkan akan memberikan kontribusi terhadap upaya Pemerintah Indonesia untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Papua dan Maluku Utara,” demikian kata Direktur USAID/Indonesia Andrew Sisson.

SAA berupaya mengoptimalkan rantai nilai tanaman panen bernilai tinggi seperti vanili, lada, cengkeh, pala dan lain-lain, dengan memperkuat koperasi pertanian dan membangun kemitraan.Kemitraan baru ini akan meningkatkan kapasitas petani kecil dan petugas penyuluh pertanian pemerintah di semua aspek rantai nilai pertanian, mulai dari menanam, memanen dan mengolah hasil panen, serta pengembangan usaha pertanian. Hal ini juga akan memperkuat berbagai institusi di tingkat regional dan nasional untuk membantu memperluas dampak positif dari kemitraan ini. Semuanya akan mengarah pada peluang kerja yang signifikan di bidang agribisnis.

SAA akan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan praktik agroforestri terbaik untuk meningkatkan pendapatan sekaligus mengurangi deforestasi dan melestarikan lingkungan di beberapa lanskap di kedua provinsi. Saat mata pencaharian para petani meningkat dengan memproduksi tanaman bernilai tinggi dil lahan-lahan kecil, kebutuhan petani untuk mengakses lahan baru dengan cara membuka hutan akan berkurang. Selain itu, praktik pertanian agroforestri biasanya menangkap dan menyimpan karbon lebih banyak dibandingkan dengan praktik tradisional monokultur. Inisiatif SAA akan membantu mengurangi emisi karbon karena deforestasi dan tanaman panen.

“Kemitraan CBI global dan NCBA dengan USAID, Pemerintah Indonesia, dan unit-unit koperasi di berbagai daerah di Indonesia, telah berjalan dengan sukses selama lebih dari empat dekade. Program seperti SAA akan tumbuh dan memperkuat gerakan koperasi di masing-masing negara. Tujuan utama dari upaya bersama kita adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani kecil yang menjadi anggota koperasi. Pengalaman kami menunjukkan bahwa sinergi yang dibangun melalui kemitraan internasional antara pihak pemerintah dan swasta sangat membantu tercapainya semua keberhasilan ini,” kata Direktur CBI Global Sam Filiaci.

TentangUSAID

USAID merupakan badan Pemerintah AS terdepan yang berupaya mengakhiri kemiskinan global ekstrim dan untuk mempromosikan masyarakat yang tangguh dan demokratis serta memajukan keamanan dan kemakmuran. USAID memiliki komitmen yang mendalam untuk bekerja sebagai mitra dalam membina pembangunan berkelanjutan. USAID berupaya memberdayakan dan memberikan dukungan melalui kerjasama. USAID bekerjasama erat dengan berbagai pihak yang memerlukan bantuan maupun pihak lain yang berupaya memberikan dukungan kepada kelompok yang paling rentan.

Tentang Cooperative Business International Global

Cooperative Business International Inc., yang juga dikenal sebagai CBI Global, merupakan perusahaan internasional yang dimiliki oleh koperasi berbasis di AS dengan kantor pusat di Westerville, Ohio. CBI Global aktif bergerak di bidang pembangunan, manajemen dan pertumbuhan bisnis dengan nilai tambah, dan berfokus pada tiga model bisnis strategis yaitu: (i) Produksi, Pengolahan dan Pemasaran produk pertanian dan konsumen yang memiliki nilai tambah di tingkat global; (ii) Pemasaran dan Manajemen Ekspor terpadu untuk perusahaan yang ingin menembus dan mengembangkan ke segmen baru di pasar yang baru maupun yang sudah mapan; dan (iii) Layanan Bisnis Strategis yang ditawarkan kepada entitas laba maupun nirlaba. CBI Global memiliki empat bidang bisnis utama yaitu: (i) kopi, (ii) rempah-rempah dan bumbu; (iii) peralatan rumah tangga; dan (iv) layanan bisnis.   

CBI telah bermitra dengan USAID dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang didanai USAID di  Indonesia. Yang paling baru termasuk (i) Program di daerah yang Terkena Dampak Tsunami di Sumatra (TAP) senilai US$11,05 juta yang didanai oleh USAID di Aceh selama tahun 2005-2010 untuk membantu rehabilitasi ribuan lahan pertanian yang hancur karena gempa bumi dan Tsunami di Andaman Sumatra pada tahun 2004, dan (ii) Indonesia Cooperative Business Development Alliance (ICBDA) yang didanai USAID selama tahun 2012-2016 untuk meningkatkan mata pencaharian bagi lebih dari 5,000 orang petani singkong dan rempah di provinsi Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Papua. Pada awalnya CBI, yang dibentuk melalui kemitraan antara USAID dan NCBA, telah membantu banyak koperasi di seluruh dunia dalam mengembangkan bisnis jangka panjang dan berkelanjutan yang memberikan manfaat bagi para petani kecil.