Pengendalian yang Lebih Baik dari Ancaman Penyakit Pandemik Yang Baru Muncul

EPT2
Seorang master trainer mendemonstasikan bagaiman melakukakan vaksinasi Flu Burung di Yogyakarta, Indonesia, USAID bermitra dengan Indonesia untuk menyediakan pelatihan pencegahan penyakit menular seperti Flu Burung
Alfred Kompudu, FAO ECTAD, EPT2 Indonesia

TANTANGAN

Indonesia terletak di daerah rawan penyakit menular yang baru muncul dan muncul kembali karena iklim, keanekaragaman hayati, dan dekatnya interaksi antara manusia dan satwa liar. Pendorong lain munculnya penyakit pandemik di Indonesia termasuk flu burung, tekanan populasi, perubahan habitat, pertumbuhan ekonomi, keamanan pangan, dan globalisasi. Sebagai kekuatan ekonomi yang semakin besar dengan demokrasi yang dinamis, ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Kerjasama Ekonomi Asia-Pacific (APEC), serta anggota aktif dari G-20, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan Kerja Sama Selatan-Selatan, Indonesia memiliki peran penting dalam inisiatif regional dan global, termasuk pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan ancaman pandemi.

INISIATIF

Diluncurkan pada bulan Januari 2015, program Emerging Pandemic Threats 2 (EPT-2) melanjutkan dan memperluas keberhasilan program USAID EPT-1 dan Avian Influenza dalam bidang pencegahan penyakit, surveilans, pelatihan, dan penanggulangan wabah. Fokus dari program EPT-2 adalah untuk membangun landasan operasional, kemitraan antar institusi, dan memperluas basis pengetahuan yang telah dikembangkan selama satu dekade terakhir di bawah beberapa program USAID terdahulu. EPT-2 dilaksanakan di negara-negara di daerah rawan di Afrika Tengah dan Timur, dan Asia Selatan dan Tenggara. Program EPT-2 dikelola oleh USAID dan kerjasama teknis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO). Selain kemitraan ini, USAID memiliki program yang memberikan dukungan teknis tambahan: PREDICT-2; One Health Workforce (OHW), dan Kesiagaan and Respons (P & R)

Di Indonesia, EPT-2 berupaya membantu Indonesia bertindak atau menangani penyakit baru muncul yang berasal dari hewan yang bisa mengancam kesehatan manusia tepat pada sumbernya. EPT-2 mendukung Peraturan Kesehatan Internasional dan meningkatkan kapasitas Indonesia untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons ancaman penyakit menular, yang merupakan tujuan utama dari Global Health Security Agenda (GHSA), yang dipimpin oleh Indonesia di tahun 2016. kepemimpinan Indonesia di GHSA mewakili penyusunan prioritas strategis dalam pencegahan, deteksi dan respons kesehatan masyarakat dan ancaman penyakit zoonosis yang menjadi perhatian bersama.

HASIL

EPT-2 akan mendukung pencapaian hasil berikut:

  1. Peningkatan pemantauan virus yang berpotensi menjadi pandemi serta perilaku, praktik, dan kondisi yang terkait dengan evolusi, limpahan, amplifikasi dan penyebaran virus.
  2. Peningkatan pelatihan tenaga kerja saat ini dan masa depan di berbagai sektor dan disiplin ilmu melalui jaringan universitas yang dibentuk di bawah program EPT-1.